
Selain itu, dengan SNB memungkinkan XL bisa lebih memproteksi jaringannya serta mampu membuat 2nd route jika terjadi permasalahan di salah satu sisi jaringan yang ada.
Peresmian fasilitas jaringan baru SNB milik XL di Surabaya dihadiri Sekretaris Jenderal Depkominfo Basuki Yusuf Iskandar, didampingi Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi dan VP West Region Agus P. Simorangkir.
Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi, Jumat (9-10), mengatakan SNB dibangun dengan masterplan 10 tahun ke depan. Gedung ini akan mampu menampung kebutuhan pengembangan jaringan XL hingga kurun waktu tersebut ke depan. Sehingga XL n bisa lebih leluasa untuk ekspansi kapasitas seiring dengan kenaikan pelanggan yang cukup besar. Serta penambahan beberapa feature berkenaan dengan perkembangan teknologi dalam 10 tahun mendatang.
Di kawasan Indonesia Timur yang mencakup Jawa Timur, Sulawesi, NTB, NTT, Maluku, dan Papua, XL melayani sekitar 7,4 juta pelanggan dan memiliki sekitar 4.400 BTS (2G/3G).
Menurut Hasnul, XL merupakan operator pertama di Indonesia yang menghadirkan inovasi tarif seluler termurah, baik voice, SMS hingga akses internet murah. Hal inilah yang saat ini memungkinkan masyarakat dari seluruh kalangan dapat memanfaatkan layanan telekomunikasi seluler secara optimal. "Untuk itu XL akan terus berkomitmen melahirkan inovasi-inovasi baru yang akan dapat lebih memperbesar manfaat tersebut bagi seluruh masyarakat Indonesia di masa mendatang," kata Hasnul.
Tarif percakapan per menit XL, kata Hasnul telah turun secara signifikan, yaitu sebesar 86% dibandingkan akhir 2007. Jumlah pelanggan XL pun kemudian meningkat menjadi 24,7 juta pada akhir Juni 2009, atau naik 60% dari akhir 2007 (15,5 juta pelanggan).
Jaringan XL kini telah mencakup sekitar 90% populasi. XL juga memelopori pemasyarakatan layanan Blackberry yang sebelumnya lebih cenderung untuk sarana bisnis. Sejak akhir 2008, XL mengenalkan tarif langganan harian Rp 5000 untuk BlackBerry atau XL BlackBerry One.
n CR-1/E-1